Ada dua proses yang berbeda untuk pembuatan serat bambu: mekanik dan kimia. Proses mekanis melibatkan menumbuk bagian-bagian tanaman yang terbuat dari kayu, kemudian menambahkan enzim alami untuk membentuk campuran seperti pasta. Bahan-bahan ini kemudian disaring untuk mengeluarkan serat alami, yang kemudian dipintal menjadi benang. Kebanyakan benang tidak dibuat dengan cara mekanis ini karena memakan waktu, melelahkan dan mahal.

Umumnya, produksi kimia adalah metode yang paling umum digunakan untuk membuat tekstil bambu. Hidrolisis dilakukan dengan menggunakan proses viscose. Pada dasarnya, rebung dan daun bambu dimasak dalam pelarut kimia, didorong melalui saringan, dan dimasukkan ke dalam bak kimia di mana mereka mengeras dan membentuk untaian. Lalu ada proses pemutihan multi-tahap. Metode kimia pembuatan serat dianggap "rayon", yang juga biasa ditemukan dalam pembentukan kapas.

Proyek DIY terbaik yang dibuat dengan benang bambu adalah yang dirancang untuk cuaca yang lebih hangat. Benang bambu tersedia di hampir semua kategori berat, yang berarti dapat diterapkan pada hampir semua pekerjaan rajutan atau kaitan yang bisa dibayangkan. Item yang ideal untuk dibuat dengan benang bambu adalah semua jenis atasan, terutama tunik atau gaun. Ini paling baik dilakukan dengan jarum bambu, karena bambu dapat terlepas dan bahkan aus dengan jenis jarum lainnya.

Secara umum, benang bambu jarum adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah ini dengan semua jenis benang. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa benang bambu pada dasarnya lebih berat, sehingga ukuran yard biasanya lebih pendek dari benang lain dengan berat dan gram yang sama. Bambu tidak diragukan lagi merupakan sumber benang yang bagus. Tetapi dengan apa pun, akan selalu ada beberapa fitur yang membuat bosan, dan menggunakan benang bambu tidak terkecuali. Berikut adalah beberapa tip yang perlu diketahui sebelumnya sebelum mempertimbangkan benang bambu untuk sebuah proyek agar tidak bingung.